Tugas, Keahlian dan Jenis-jenis Content Writer

TOPNews – Menghasilkan sebuah tulisan atau artikel yang menarik dibaca masyarakat diperlukan sebuah keahlian dalam merangkai kalimat dan kata-kata. Salah satu pekerjaan yang ahli dalam membuat tulisan atau artikel adalah penulis konten (content writer).  

Content writer merupakan penulis profesional yang bertugas dan memiliki kemampuan memproduksi konten-konten menarik dan berkualitas dalam bentuk artikel, ebook, script, dan lainnya.

Content writer biasanya menulis informasi dengan detail dan jelas. Jadi, mereka membutuhkan riset untuk mendapatkan data yang cukup. 

Selain itu, artikel yang dibuat biasanya sepanjang 500 hingga 2000 kata, mengulas topik tertentu yang bisa dibaca sekali duduk. Sebagian besar tujuannya adalah untuk mengedukasi pembaca. 

Saat ini, kebutuhan akan seorang content writer sangatlah dibutuhkan dalam dunia digital marketing. Pasalnya, content writer dianggap memiliki kemampuan (skill) yang baik dalam menyampaikan sebuah informasi melalui tulisan, baik untuk edukasi, tutorial, hingga promosi.

Pekerjaan dan tanggung jawab seorang content writer ternyata bukan sebatas menulis, ada beberapa hal lain yang harus dilakukan seperti:

1. Melakukan Riset Konten

Riset yang baik akan membantu content writer mengembangkan sebuah topik menjadi konten utuh. Selain itu, dengan melakukan riset, informasi yang diberikan bisa dijamin benar dan bisa dipertanggungjawabkan. 

2. Menulis Berbagai Topik Konten

Penulisan konten yang informatif dalam menjadi bahan rujukan pembaca

Content writer harus dapat menulis berbagai topik sesuai kebutuhan, seperti kesehatan, teknologi, lifestyle, dan lain sebagainya yang bersifat informatif bagi pembacanya. Hal itu karena tak jarang konten artikel dijadikan bahan rujukan pembaca. 

Tidak jarang pula, content writer juga menulis untuk kebutuhan promosi. Sehingga, penulis profesional ini harus dapat mengemas tulisan yang persuasif dan dapat membuat pembaca merasa membutuhkan produk yang sedang ditawarkan.

3. Menyunting atau Self Editing

Seorang content writer juga perlu melakukan self-editing agar artikel yang ditulis berkualitas. 

Selain itu, self editing dapat mempercepat proses produksi sebuah konten. Dengan kesalahan penulisan yang minim, editor bisa memproses artikel untuk siap dipublikasikan lebih cepat. 

4. Mempublikasikan Konten 

Seorang content writer juga diharapkan mampu mempublikasikan konten ke platform yang digunakan, seperti blog, media online. 

Biasanya, pada blog yang memiliki beberapa penulis, mereka memiliki akun dengan identitas masing-masing. Nantinya, artikel yang diterbitkan akan menyematkan nama mereka. 

5. Melakukan Optimasi SEO 

Tulisan content writer yang telah dipublikasikan secara online, tentunya artikel tersebut harus bisa muncul di mesin pencari. Tujuannya, supaya artikel mudah ditemukan dan dapat dibaca lebih banyak orang.

Nah, agar konten bisa bersaing di mesin pencarian, content writer perlu melakukan optimasi SEO. Caranya beragam, bisa dengan penggunaan keyword, susunan outline, hingga analisis kompetitor.

Dengan begitu, artikel bisa mendapat ranking di mesin pencarian karena lebih unggul dibandingkan artikel lain yang sejenis. 

Jenis-Jenis Content Writer

Terdapat beberapa jenis content writer yang bisa menjadi pilihan berkarir Anda, yaitu:

1. Search Engine Optimization (SEO) Content Writer

SEO content writer merupakan karir yang paling banyak dibutuhkan pada dunia digital saat ini. Karena, content writer memiliki tugas utama yaitu membuat konten artikel. 

Nantinya, artikel tersebut akan bersaing di mesin pencarian dengan kompetitor pada topik yang sama. Maka, SEO content writer perlu memahami dasar SEO, seperti penempatan keyword, penggunaan interlink, dan lainnya.

2. Technical Content Writer

Internet masih menjadi tempat favorit untuk mendapat informasi teknis, seperti tutorial. Nah, informasi tersebut biasanya ditulis oleh technical content writer

Untuk menjadi technical content writer, Anda perlu memiliki pengetahuan teknis di bidang tertentu agar dapat memberikan informasi yang tepat. Selain itu, technical writer juga harus mampu mengemas istilah teknis ke dalam bahasa yang mudah dimengerti.

3. Long-Form Content Writer 

Jika Anda mampu menulis sebuah topik secara mendalam dan dalam volume yang banyak, maka long-form content writer cocok untuk Anda. Contoh konten yang biasa ditulis adalah guide bookebook, dan sebagainya.

4. Blogger

Adalah jenis content writer yang independen menulis dan mengelola konten dalam sebuah blog pribadi. Biasanya, blogger bebas menentukan topik sendiri serta menulis pandangan pribadinya. Selain itu, blogger juga bebas menentukan gaya penulisan sendiri.

5. Jurnalis

Berbeda dari content writer, jurnalis juga harus mampu menulis dengan cepat. Itu karena berita sangatlah dinamis, dapat berubah dan ter-update kapanpun. 

Namun, agar pembaca online dapat nyaman berita, maka tak jarang gaya penulisan jurnalis online harus cair dan santai.

Keahlian Content Writer

Ada beberapa keahlian atau skill yang diperlukan oleh seorang content writer seperti: 

1. Analisis.Seorang content writer harus memiliki kepekaan terhadap topik yang sedang ditulisnya. Mulai dari memahami untuk apa topik tersebut dibahas, seberapa penting untuk pembaca, hingga mengukur kekuatan kompetitor.

2. Kemampuan Riset. Dalam menulis sebuah artikel, seorang content writer tidak bisa asal. Diperlukan kemampuan riset untuk mengolah data dan fakta menjadi sebuah tulisan utuh. 

Jadi, sebuah konten yang dipublikasikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan bisa menjadi rujukan pembaca.

3. Komunikasi.Penulis berkomunikasi dengan pembaca melalui tulisan, maka skill komunikasi wajib dimiliki. Harapannya, mereka dapat membuat konten informatif tapi nyaman dibaca dengan bahasa yang komunikatif. 

4. Kepenulisan. Content writer wajib memiliki ilmu kepenulisan seperti format dan gaya kepenulisan, editorial atau self editing, penyusunan informasi, hingga pemilihan kata dan tanda baca.

5. Memahami Target Pembaca.Sebagai content writer, Anda sangat boleh memiliki ciri khas atau gaya kepenulisan. Tetapi, Anda juga perlu memperhatikan siapa target audiens yang akan membaca tulisan Anda?

Setelah tahu siapa target pembaca, Anda bisa menyesuaikan informasi dan gaya bahasa untuk artikel yang dibuat!

6. SEO. Keahlian SEO akan sangat berguna bagi penulis profesional. Semakin sering artikel yang dibuat masuk ke hasil pencarian, semakin besar audiens yang akan membaca artikelnya.

Bahkan, bagi content writer yang menjadi bagian dari tim marketing, kemampuan SEO bisa membuat artikel dapat bersaing dengan konten kompetitor. 

7. Up To Date. Pembaca online membutuhkan informasi yang aktual Jadi, content writer harus selalu update informasi. Terutama di bidang penulisan yang dia jalani. Dengan begitu, Anda bisa menyajikan informasi akurat dan terbaru untuk para pembaca. 

 165 total views,  4 views today

Kirim penawaran

Kami menawarkan layanan SEO profesional untuk membantu meningkatkan trafik situs web Anda dalam pencarian organik secara drastis.

More from our blog

See all posts